You Are Reading

Atasi Migrain dengan Terapi Manajemen Perilaku

hadicoyy-212
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa perawatan psikologis dapat menawarkan solusi baru bagi para penderita migrain. Migrain atau migren adalah sakit kepala yang hanya dirasakan pada sebagian kepala saja, atau pada bagian tertentu saja. Nyeri dirasakan berdenyut-denyut disertai dengan mual, muntah, dan juga takut pada cahaya dan suara. Biasanya ada tanda-tanda akan kemunculan sakit ini, semisal mata berkunang-kunang, atau mata mengabur secara tiba-tiba.

Migrain biasanya dipicu oleh cuaca panas atau dingin, kelelahan fisik dan mental, terlambat makan, minum es. Ada juga dokter yang menyebutkan bahwa migrain disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah di otak, sehingga asupan oksigen setempat ke otak berkurang. Kemudian menimbulkan fase nyeri kepala yang berdenyut-denyut. Penyempitan di bagian lain akan menghambat aliran darah sehingga terjadi pembengkakan aliran darah, biasanya di luar tengkorak disekitar kening/pelipis. 

Penelitian terbaru menyebutkan mereka yang mengalami migraine beresiko menderita kerusakan otak karena sel-sel otak menggembung dan kurang oksigen. Dalam penelitian tersebut, yang melibatkan 176 peserta yang memiliki migrain akut, Elizabeth Seng dan Dr. Kenneth Holroyd melakukan terapi manajemen perilaku dan terapi obat kepada setengah dari jumlah peserta dan hanya melakukan terapi obat kepada setengahnya lagi.

Hasilnya menunjukkan bahwa penambahan manajemen perilaku disertai dengan terapi obat meningkat secara dramatis dalam menaikkan sugesti yang akan mempercepat proses penyembuhan. Perilaku manajemen juga meningkatkan keyakinan para peserta bahwa migrain dapat dipengaruhi oleh perilaku sendiri dan penurunan keyakinan bahwa migrain terutama dipengaruhi oleh kebetulan atau nasib.


Info Di Sini

Bookmark and Share
 
Copyright 2010 hadicoyy-212
Revive Blue Blogger template by Introblogger Distribution by New Blogger Templates